Katup ekspansi mampet
Penyebab selanjutnya, bisa disebabkan oleh katup ekspansi yang mampet. Seperti diketahui di dalam komponen ini terdapat lubang kecil yang berfungsi sebagai tempat keluarnya freon (dalam wujud cair).
Ketika freon ini melewati lubang pada katup ekspansi, biasanya akan timbul bunyi mendesis. Ketika katup ekspansi kotor maka proses pengeluaran freon akan tersumbat sehingga mempercepat aliran kecepatan freon. Semakin cepat aliran freon mengalir maka bunyi desis tersebut semakin kuat bahkan bunyi tersebut bisa Anda dengarkan di bagian kisi-kisi AC.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu mengecek komponen ini secara rutin. Jika kotor, Anda bisa membersihkannya.
Pemasangan komponen AC yang kurang tepat
Penyebab AC mobil bunyi mendesis, biasanya disebabkan pemasangan komponen AC mobil yang kurang tepat. Hal ini biasanya terjadi karena pemilik mobil melakukan pemasangan AC secara mandiri tanpa memiliki keahlian. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu meminta bantuan teknisi AC yang sudah kompeten di bidangnya.
Karet pintu mobil sudah usang
Terakhir adalah permasalahan yang ada pada karet pintu mobil. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, semakin bertambahnya usia mobil, semakin berpengaruh juga terhadap elastisitas karet pada pintu mobil. Karet pintu mobil yang sudah menua memiliki kecenderungan semakin mengeras dan mengendur tergantung dimana mobil itu biasa diletakkan. Faktor semacam inilah yang menyebabkan kenapa banyak pintu mobil yang sudah berumur sangat sulit untuk ditutup pintunya.
Sebagai langkah pencegahan dapat melakukan pengecekan serta perawatan secara berkala dengan baik. Apabila telah aus segera dilakukan penggantian, pilih karet yang mempunyai kualitas paling baik. Meskipun harganya lebih mahal namun biasanya mempunyai usia pakai lebih lama.
Freon berkurang atau kondisi habis
Kapasitas freon yang sudah mulai berkurang atau habis, juga menjadi salah satu penyebab AC mobil bunyi mendesis. Seperti diketahui freon AC bisa dibilang merupakan sumber energi utama agar AC dapat mendinginkan suhu di dalam mobil. Penggunaan AC yang terus menerus, tentu akan membuat kapasitas freon berkurang bahkan habis.
Jika freon habis maka komponen AC lainnya akan bekerja lebih keras, sehingga menimbulkan bunyi desis. Selain itu, kondisi ini dapat mempercepat usia keausan komponen AC lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu mengecek kapasitas freon AC secara rutin sehingga Anda dapat mengisi freon tidak sampai dalam kondisi habis.
Penyebab selanjutnya, bisa disebabkan oleh kondisi evaporator yang jarang dibersihkan sehingga banyak kotoran dan debu menempel. Kondisi ini dapat mengurangi performa AC sehingga AC terasa kurang dingin dan menyebabkan komponen lainnya seperti thermostat dan kompresor untuk bekerja lebih keras.
Kondisi ini dapat menyebabkan kecepatan aliran freon semakin meningkat dengan cepat. Hal inilah yang menyebabkan AC mengeluarkan bunyi seperti mendesis. Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu melakukan pengecekan komponen ini secara rutin. Jika kotor, Anda perlu membersihkan dengan segera.
Penyebab Turnover Karyawan
Lantas, apa saja yang menjadi penyebab turnover karyawan dalam bisnis ritel dan F&B? Yuk, lihat penjelasannya di artikel ini!
Cara merawat pintu mobil
Pintu mobil baik otomatis maupun manual membutuhkan perawatan yang benar. Jika perawatan yang dilakukan salah akan menyebabkan pintu mobil tersebut tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut akan sangat berbahaya sekali karena pintu mobil yang rusak bisa membuatnya tidak tertutup rapat secara sempurna sehingga jika terjadi goncangan dan tidak menggunakan sabuk pengaman orang yang ada di dalam mobil bisa terpelanting keluar dari mobil.
Tidak hanya itu saja pintu mobil yang rusak akan menyebabkan air mudah masuk ke dalam kabin akibat kondisi karet yang sudah bermasalah. Oleh sebab itu jangan pernah mengabaikan perawatan pintu mobil ini. Simak adalah beberapa cara merawat pintu mobil yang benar yang bisa Anda lakukan berikut ini:
Mengapa warna darah itu merah?
Ada beberapa komponen yang menyusun darah di dalam tubuh.
Komponen tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), darah putih (leukosit), trombosit (keping darah/platelet), dan plasma darah.
Darah manusia berwarna merah karena di dalam sel-sel darah merah terdapat hemoglobin, yaitu molekul protein yang berfungsi untuk oksigen.
Hemoglobin tersusun atas empat rantai protein yang saling berikatan dan membentuk struktur cincin bernama heme.
Heme berperan penting dalam mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Ikatan kimia hemoglobin dan heme ini diatur oleh gen di dalam sel darah merah. Oleh karena itu, mutasi gen pada sel darah bisa menyebabkan kelainan darah, seperti talasemia atau anemia sel sabit.
Nah, di bagian tengah ikatan kimia heme terdapat zat besi yang merupakan pigmen respirasi atau zat yang memberikan warna pada darah.
Melansir American Chemical Society, saat zat besi pada hemoglobin berikatan dengan oksigen, zat ini akan menyerap warna cahaya tertentu dan merefleksikan warna cahaya lain yang nantinya ditangkap oleh mata.
Begini misalnya, hemoglobin yang mengikat oksigen akan menyerap cahaya yang berwarna biru kehijauan.
Ikatan kimia ini kemudian memantulkan cahaya berwarna merah-oranye pada mata sehingga darah terlihat berwarna merah terang.
Tanpa berikatan dengan oksigen, darah bisa terlihat berwarna lebih gelap atau merah tua.
Nah, di dalam hemoglobin, saat zat besi kembali berikatan dengan oksigen, setiap struktur heme yang semula berbentuk kubah akan berubah menjadi lebih datar.
Dengan begitu, warna hemoglobin juga ikut berubah dari merah tua menjadi merah terang.
Apa itu Turnover Karyawan?
Turnover karyawan, atau tingkat pergantian karyawan, adalah jumlah karyawan yang meninggalkan tempat kerjanya dalam periode waktu tertentu. Biasanya, bisnis melakukan pengukuran turnover karyawan setiap tahun.
Dalam konteks sumber daya manusia (SDM), turnover karyawan digunakan untuk mengukur seberapa lama karyawan tetap bertahan di tempat kerjanya serta seberapa sering tempat kerja harus merekrut karyawan baru untuk menggantikan mereka.
Setiap kali seorang karyawan meninggalkan tempat kerja karena alasan apa pun, kondisi tersebut dihitung sebagai turnover karyawan.
Baca juga: Pahami 8 Cara Mengatasi Turnover Karyawan
Hindari benturan di pintu mobil
Untuk bisa merawat pintu mobil yang benar adalah dengan menghindari benturan pada pintu mobil tersebut. Benturan hanya akan menyebabkan posisi pintu menjadi bergeser terutama jika benturan tersebut sangat keras bisa membuat pintu mobil menjadi terlepas. Untuk meminimalkan jangan parkir di tempat yang sempit karena risiko pintu mobil terbentur sangat besar.
Demikianlah beberapa cara merawat pintu mobil yang benar dan penting untuk diketahui. Selain bagian pintu bagian lain seperti eksterior dan interior juga harus dirawat. Nah, ada tempat yang memberikan #SolusiPuas dalam melakukan perawatan mobil kamu. Ya, Garasi.id, tempat dimana semua kebutuhan otomotif kamu bisa didapatkan dengan mudah dan tentunya sangat berkualitas. Apalagi ditambah dengan promo-promo menariknya, sudah pasti kepuasaan yang akan Sahabat dapatkan. Yuk buruan cek perawatan mobil di Garasi.id.
Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa darah manusia berwarna merah? Bahkan meski warna darah adalah merah, mengapa pembuluh darah justru berwarna biru? Sebenarnya, warna merah cerah pada darah disebabkan oleh ikatan protein dan komponen mineral yang menyusun sel-sel darah.
Jika diteliti lebih dalam, warna darah bisa tidak selalu merah di dalam tubuh, mungkin lebih gelap ataupun lebih terang. Perubahan warna darah ini menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar oksigen dalam pembuluh darah. Secara lebih rincinya, simak ulasan berikut untuk memahami alasan di balik warna merah pada darah dan biru untuk pembuluhnya.
Ada masalah pada bagian magnetic clutch
Penyebab selanjutnya, bisa saja disebabkan oleh magnetic clutch yang bermasalah. Biasanya masalah ini terjadi akibat kualitas magnetic clutch yang kurang baik atau KW, hingga faktor usia pemakaian. Seperti diketahui, magnetic clutch merupakan komponen yang berfungsi menghubungkan bagian mesin dengan kompresor AC. Apabila komponen ini rusak, bisa dipastikan AC tidak dapat mendinginkan suhu kabin mobil dan mendesis.